Media Harus Diisi Nilai-nilai Islam

$rows[judul] Keterangan Gambar : Poto Fikry


Bandung - Media harus dimanfaatkan sesuai dengan nilai-nilai Islam. Ia bisa membentuk pandangan dan sikap masyarakat terhadap sebuah isu. Obama terpilih karena Twitter, Erdogan hampir dikudeta karena media sosial dan selamat karena televisi, dan 80 persen warga Amerika Utara punya pandangan negatif tentang Islam.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua PWM Jawa Barat Wahyu Srigutomo dalam diskusi Sawala Media Edisi Ramadan, Sabtu (23/3). "Semua pandangan dan sikap di atas terjadi karena media," kata Wahyu menambahkan

Salah satu nilai Islam yang harus dianut media ialah tabayyun. Nilai yang diambil dari spirit Q.S. al-Hujurat: 6 dianut oleh jurnalistik modern sebagai disiplin verifikasi. Nilai ini penting di tengah tantangan banyaknya hoaks. "Bahkan orang Islam sendiri berpotensi tidak selamat dari berita bohong," ujar Guru Besar Institut Teknologi Bandung (ITB) tersebut.

Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Bandung (UMB) Hendar Riyadi menambahkan nilai al-Haq (kebenaran), al-Adalah (keadilan), al-Ihsan (kebaikan), dan al-Hurriyah (kebebasan). Berangkat dari nilai-nilai tersebut sejak awal Islam telah menyediakan fondasi bagi nilai jurnalistik modern seperti objektifitas, keberimbangan, dan kebebasan pers.

Hendar juga memandang media memiliki tiga misi berdasarkan nilai Islam. Pertama, misi pembebasan. Media mesti membebaskan masyarakat dari ketidaktahuan. Kedua, misi wasathiyah yang bermakna media wajib memuat keseimbangan dalam informasi.

Misi yang ketiga adalah misi rahmatan lil 'alamin. Media harus menjadi rahmat bagi semua kelompok bahkan semesta, bukan rahmat bagi kelompok tertentu. "Apalagi pemegang uang dan kuasa," tegas Hendar.

Diskusi yang menghadirkan kedua narasumber di atas mengambil tema Islam dan Media: Misi Universal Media untuk Indonesia Berkemajuan. Diskusi merupakan rangkaian acara Sawala Media Edisi Ramadan dan Rakerwil MPI PWM Jawa Barat yang diselenggarakan di UMB, Sabtu (23/3).

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)