Raker Muhammadiyah Cianjur: Ikhtiar Menyelamatkan SemestaPimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Cianjur menggelar Dialog Ideologi, Politik, Organisasi (Ideopolitor) dan Rapat Kerja (Raker) di Komplek Islamic Center Aisyiyah Cianjur

$rows[judul] Keterangan Gambar : poto: iqbal

Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Cianjur menggelar Dialog Ideologi, Politik, Organisasi (Ideopolitor) dan Rapat Kerja (Raker) di Komplek Islamic Center Aisyiyah Cianjur, Jl. Dr. Muwardi No.120 A By Pass Cianjur, Sabtu (9/12/2023).

Agenda 5 tahunan itu dihadiri oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, Prof, Dr. Ahmad Dahlan, dan unsur pimpinan struktural, organisasi otonom, dan Amal Usaha Muhammadiyah se-Cianjur.

Dalam arahannya, Prof. Ahmad Dahlan menyatakan visi Muhammadiyah yang kini memasuki abad kedua adalah membebaskan, memberdayakan, dan memajukan kehidupan. Visi ini disebut sebagai visi sepanjang zaman.

“Problem bangsa ke depan masih berkutat dengan kemiskinan, kebodohan, ketertinggalan, tradisionalisme. Jadi orang Indonesia masih berkecimpung dengan problem itu,” ucap Dahlan.

Dahlan mengajak kader Muhammadiyah harus eksis agar dikenal dunia, tidak terkungkung cara pikir tradisional. Dia mengurai Muhammadiyah sudah punya 178 kampus, tapi itu masih belum cukup sebagai kiprah Muhammadiyah.

“Kita tingkatkan kontribusi kepada masyarakat, pemerintah, dan pastikan ada penyambung perjuangan, jangan sampai tidak punya,” tuturnya.

“Jangan sampai warga Muhammadiyah Cianjur sama dengan warga lain yang masih tertinggal dan terbelenggu, bagaimana caranya? Perbanyak amal usaha,” kata Dahlan.

Sementara terkait politik, Dahlan menegaskan sikap Muhammadiyah harus inklusif, tidak boleh eksklusif.

“Baik kepada partai yang berasaskan nasional (Pancasila) maupun Islam, visi Muhammadiyah sukseskan pemilu. Yang paling penting pencitraan kita bagus sehingga orang berbondong-bondong siapa pun jadi pemimpin merapat ke Muhammadiyah. Bagaimana caranya? Bangun produk peradaban,” paparnya.

Mencerdaskan Warga Cianjur

Ketua PDM Cianjur, Saepul Ulum, yang terpilih dalam Musyda 2023, menyampaikan visi Muhammadiyah 5 tahun mendatang adalah mencerdaskan, memajukan Muhammadiyah Cianjur dan mencerahkan Indonesia yang sebenar-benarnya.

“Kenapa mencerdaskan? Karena kita harus ada kontribusi rill kepada pemerintah daerah yang memang di dalam ciri Muhammadiyah abad kedua bahwa kita harus bahu membahu wilayah berdasarkan sinergitas,” ucap Saepul Ulum.

Saepul Ulum menjelaskan indeks pendidikan Kabupaten Cianjur menempati posisi terendah dari 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat. Padahal, Cianjur sebagai kabupaten sudah lama berdiri.

“Kalah oleh Kabupaten Pangandaran, kalah oleh Kota Cimahi yang mereka masih baru,” ucapnya.

Karena itu, Saepul Ulum mengajak kader Muhammadiyah untuk bergerak berkontribusi dan bermanfaat bagi masyarakat. Terutama dalam bidang pendidikan. “Jangan sampai berhenti berjuang,” pesan Saepul Ulum. #Muh.Iqbal

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)