Setelah menggelar Rapat Kerja, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Cianjur pada Minggu (10/12/2023) mengadakan Tablig Akbar dalam rangka semarak Milad ke-111 Muhammadiyah.
Dalam acara yang digelar di Komplek Islamic Center Aisyiyah Cianjur, Jl. Dr. Muwardi By Pass Cianjur itu, PDM Cianjur menghadirkan Bendahara Umum PP Muhammadiyah Prof Hilman Latief.
Dalam paparannya, Hilman mengajak warga Muhammadiyah untuk bersyukur karena ormas Islam yang didirikan KH Ahmad Dahlan pada 18 November lalu itu kini sudah berusia 111 tahun.
“Bagi sebuah organisasi, itu bukan usia terlalu tua tapi cukup matang. Mungkin ketika sebagian organisasi lain yang berdiri seusia dengan persyarikatan Muhammadiyah banyak yang sudah tidak eksis, Muhammadiyah sudah lewat lebih dari 100 tahun,” ucap Hilman Latief.
Turut hadir dalam acara itu perwakilan Pemda Cianjur, Kanwil Kemenag Cianjur, LazisMU, dan pengurus Muhammadiyah juga Aisyiyah di PCM, PDM, serta amal usaha Muhammadiyah lain di Cianjur.
Menurutnya, pekerjaan rumah Muhammadiyah saat ini adalah menetapkan capaian untuk abad kedua. “Dengan capaian yang ada, kira-kira 100 tahun yang akan datang akan disi dengan apa?” kata Hilman.
Hilman menceritakan Kekaisaran Romawi yang sangat besar dalam Islam, begitu juga Turki Utsmani yang berkuasa di Arab Saudi, Turki, hingga Eropa, keduanya runtuh.
“Apalagi kalau hanya ormas, mungkin hilang enggak? Mungkin habis enggak? Kita enggak sampai kayak Turki Utsmani 700 tahun, kita baru 100 tahun. Turki Ustmani besar dan luar biasa dulu kuasai Makkah, Madinah, sampai Eropa, Albania, tapi sekarang sudah habis, kalah. Kita baru 100 tahun apa yang harus kita jaga,” bebernya.
Dirjen Haji dan Umrah Kemenag itu menilai Muhammadiyah sudah berada di puncak, sehingga saat abad kedua adalah ‘turun gunung’ untuk mendaki gunung baru dengan tantangan baru.
“Kira-kira ke depan Muhammadiyah masih mengharapkan apa? Yang dibutuhkan bangsa ini apa? Misal apakah tambah jumlah sekolah? Klinik? TK? Menambah jumlah rumah sakit atau panti asuhan?” tanya Hilman.
Hilman lalu menyinggung tanah wakaf yang baru diterima PDM Cianjur dari berbagai kalangan lebih dari 3 hektar. Menurutnya, tanah itu bisa jadi lahan produktif untuk peternakan kambing karena kebutuhan warga Muhammadiyah untuk kambing sangat besar.
“Jadi apa yang perlu diperbanyak 100 tahun ke depan? Apa? Kandang. Lahan 3 hektar tadi bisa 10 ribu ekor. Luar biasa, dan ini penting buat kita,” pungkasnya. *Muh.Iqbal
Tulis Komentar