Bandung - Media cianjur.or.id-Era Media Sosial (Medsos) telah menghilangkan nilai dan etika dalam menyampaikan informasi. Gagasan tersebut diungkapkan Wakil Ketua Pimpinan Wilayan Muhammadiyah Jawa Barat (PWM Jabar) Wahyu Srigutomo pada Sawala Media Edisi Ramadan dan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) PWM Jabar.
Wahyu menambahkan, Rakerwil kali ini juga merupakan turunan dari rapat kerja PWM, dan bertujuan untuk sosialisasi program kerja MPI PWM Jabar, serta menjadi forum konsolidasi MPI PDM se-Jawa Barat.
"Kegiatan ini mencerminkan sinergi PWM dan PDM serta menjadi forum tukar gagasan," kata Wahyu, Sabtu (23/3) di Universitas Muhammadiyah Bandung (UMB).
Ketua MPI PWM Jabar Kelik Nursetiyo Widianto memaparkan program kerja mulai dari penerbitan buku 100 Tokoh Muhammadiyah Jabar. Dalam rangka menulis tokoh-tokoh tersebut, MPI menggunakan sejumlah kriteria diantaranya tokoh perintis Muhammadiyah di daerah.
Selain itu MPI Jabar juga tengah membut empat aplikasi salah satunya officemu. Officemu merupakan perangkat lunak tata kelola administrasi termasuk surat-menyurat. Aplikasi ini dikembangkan agar proses administrasi berjalan efisien.
Pada saat yang sama, MPI Jabar juga sedang membangun studio untuk TVMU kantor Jawa Barat. "Jadi dari enam bidang yang digagas di pusat, kita mengawalinya dengan fokus di bidang pustaka, transformasi digital, dan jurnalistik," ujar Kelik.
Selain pemaparan program kerja MPI PWM, kegiatan Rakerwil juga menjadi forum tukar gagasan antar MPI PD Muhammadiyah se-Jawa Barat. Hadir dalam pertemuan tersebut perwakilan dari PDM Kota dan Kab. Bandung, Cianjur, Kab. Tasikmalaya, Banjar, serta Kota dan Kab. Bogor.*fikry
Tulis Komentar