Rapat Kerja Daerah Lazismu Cianjur 2025 Penguatan Literasi dan Konsolidasi Zakat di Era Modern

$rows[judul] Keterangan Gambar : poto Lazismucianjur

mediacianjur.or.id, 27 Januari 2025 – Bertempat di Aula Islam Kreatif, Lazismu Cianjur mengadakan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) dengan tema "Reinkarnasi Penolong Kesengsaraan Oemoem," yang terinspirasi dari semangat perjuangan Kyai Haji Ahmad Dahlan. Acara ini menghadirkan Ikhwanushoffa, Manajer Area Lazismu Jawa Tengah, sebagai pembicara utama.

Dalam paparannya, Ikhwanushoffa menekankan pentingnya evaluasi sebagai kewajiban tiap mukmin. “Evaluasi tidak hanya bertujuan untuk melihat capaian, tetapi juga untuk memperbaiki langkah ke depan,” ujarnya. Ia menyoroti penerapan konsep tajdid (pembaruan) dan turats (tradisi positif) sebagai inti dari pemikiran Kyai Dahlan, terutama dalam bidang filantropi Islam seperti zakat.

Tantangan dan Solusi Filantropi Islam Data yang dipaparkan menunjukkan rendahnya tingkat kepatuhan umat Islam Indonesia dalam menunaikan zakat maal, yang hanya mencapai 1%. “Padahal, zakat adalah kewajiban yang tidak terpisahkan dari ibadah sholat,” tegas Ikhwanushoffa sambil mengutip QS. Al-Baqarah ayat 43.

Ia juga menyoroti perlunya mengelola zakat melalui lembaga amil zakat yang sah, sesuai amanah Al-Quran (QS. At-Taubah: 103) dan praktik Rasulullah SAW. “Pengelolaan zakat yang baik tidak hanya membersihkan harta, tetapi juga menjaga fungsi dakwah zakat,” tambahnya.

Menghitung Zakat dengan Prinsip Kehati-hatian Rakerda ini juga membahas metode penghitungan zakat maal secara kontemporer. Misalnya, zakat profesi dihitung dengan mengacu pada nishab perak sebesar 595 gram. Selain itu, zakat perusahaan melibatkan aset tetap, aset lancar, dan laba tahunan dengan pendekatan bruto sebesar 2,5%.

Konsolidasi dan Regulasi untuk Lazismu yang Sehat Dalam upaya meningkatkan kinerja Lazismu, Ikhwanushoffa mengusulkan konsolidasi di tingkat daerah dan pusat. Ia menekankan pentingnya regulasi yang jelas dan pengelolaan profesional. “Lazismu yang sehat adalah fondasi bagi literasi zakat yang baik,” ujarnya.

Penutup Rapat kerja ini diakhiri dengan komitmen bersama untuk memperkuat literasi zakat dan memperluas manfaat filantropi Islam. Semangat ini diharapkan mampu menjawab tantangan sosial dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Lazismu sebagai lembaga amil zakat yang profesional. #mpipdmcianjur.

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)